Tuesday, September 29, 2015

Solusi untuk error "can't open /etc/rc.common" di Linux

Bagi rekan-rekan yang mungkin sering bermain Linux secara remote (SCP), mungkin saja pernah mengalami error "can't open /etc/rc.common". Hal ini sering saya alami ketika pengerjaan proyek dengan menggunakan sistem operasi OpenWRT. Hal ini saya temukan ketika akses Linux tersebut dengan menggunakan WinSCP dan melakukan perubahan / pembuatan skrip agar suatu software dapat dijalankan otomatis pada saat start-up.

OK, kita lanjut saja ke solusinya, yaitu dengan membuat/memodifikasi file yang error tersebut secara langsung (jangan menggunakan WinSCP ataupun program SCP lainya). Berikut ini solusi lengkapnya :


  1. Ketika mengaktifkan salah satu skrip ini "/init.d", muncul error "can't open /etc/rc.common"
  2. Coba buka file tersebut dengan menggunakan WinSCP ataupun program sejenis.
  3. Pada editor WinSCP, dapat dilihat bahwa skrip tidak ada yang salah, akan tetapi ketika ingin dijalankan selalu muncul error.
  4. Sekarang coba buka file tersebut dengan menggunakan editor internal di OpenWRT melalui PuTTY.
  5. Nah, baru ketemu masalahnya. Editor di WinSCP menambahkan nilai hex (0x0D) atau tampilan "^M" disetiap baris. Wikipedia.org : Carriage_return
  6. Coba hilangkan tanda "^M" disetiap baris, dan kemudian simpan kembali skrip tersebut.
  7. Kemudia jalankan lagi skrip tersebut.
  8. Jika tidak ada kesalahan yang lain, maka seharusnya error "can't open /etc/rc.common" tidak muncul lagi.
Bagaimana? apakah solusi yang saya jelaskan cukup membantu?
Informasi tersebut sebenarnya saya dapatkan dari forum ini bahwa ada kessalahan pada skrip yang saya buat. Lebih aneh lagi, sewaktu pertama kali membuat (melalui editor nano), semua berjalan dengan lancar. Kemudian ketika ada revisi, saya selalu merevisi melalui WinSCP. Nah masalah baru muncul....
Oleh sebab itu semua kendala yang terjadi menjadi pengalaman yang berharga. Lebih teliti dalam menganalisa. Termasuk adanya penambahan karakter (^M) pada editor WinSCP). wkwkwk....

Selamat Berkreasi..!!!!!!



Sentralisasi Timbangan WeScale v4 [Bagian 1]

Pada bulan September 2015 akhirnya saya dan rekan saya Pak Heri telah menyelesaikan pemasangan sentralisasi timbangan WeScale v4 di PT. Matahari Sakti Margumulyo, Surabaya. Memang terjadi beberapa kendala yang kami hadapi saat pemasangan sistem ini, seperti kerusakan alat, adanya bug/error yang tidak terduga, dan berbagai macam kendala yang lain.Akan tetapi semua ini hilang setelah semua timbangan (total 9 timbangan) telah terhubung semua ke satu server.

Berikut ini ilustrasi dari sentralisasi timbangan WeScale v4 :

Pada setiap timbangan digital akan dilengkapi dengan WeScale Controller yang akan membantu memberikan tambahan informasi mengenai nama produk, no lot, no batch, tanggal dan jam pada saat data berat yang ditimbang dikirimkan ke komputer server. Pengiriman data ke Server juga ditangani oleh kontroler khusus yang bisa membantu kontroler mengirimkan data timbangan (beserta tambahan informasi) ke server melalui jalur komunikasi Ethernet.

WeScale Controller



Pada bagian Server terdapat software yang akan menerima data dari masing-masing timbangan dan kemudian akan disimpan di dalam database. Berikut ini tampilan dari Software WeScale v4 ;

Bagi rekan-rekan yang memerlukan informasi detil perihal informasi pemasangan sentralisasi timbangan, dapat menghubungi :
Heri : 087 852 785 224 / 081 230 162 24
Dhanny : 081 931 507 367

Thursday, September 24, 2015

Adaptor untuk kamera Pentax Optio S4

Tak sengaja melihat isi lemari yang berisikan beberapa hard disk yang sudah tak bernyawa, saya melihat sesosok benda kecil, yaitu kamera Pentax Option S4...Saya baru ingat kalau ternyata saya punya kamera digital yang sudah lama tidak terpakai....yup..memang sudah sekitar 5 tahun yang lalu kamera ini sudah tidak digunakan lagi kerana baterai yang sudah mulai lemah alias drop alias hamil (karena kondisi baterai memang menggelembung dibagian tengah).

Tuesday, September 22, 2015

Timer StopWatch untuk arena Balap Hot Wheels


Sebenarnya aku tidak pernah memiliki ataupun bahkan bermain Hot Wheels. Waktu pertama kali dengar mengenai Hot Wheels, cuma heran saja..mobil kecil2 kok dikoleksi sampai begitu banyaknya.
Ok, tapi masalah itu lupakan saja. Pada pertengahan tahu 2015, teman lama ku menghubungi aku untuk membuatkan sebuat timer stopwatch yang berfungsi untuk menghitung waktu tempuh mobil Hot Wheels dari garis Start sampai garis Finish.. Karena kendala jarak kota cukup jauh, maka kami berkomunkkasi lewat WA dan BBM saja.