Tuesday, February 4, 2014

Membuat aplikasi smart home yang melelahkan


Rencana yang terlintas dipikiran sich keren, bikin aplikasi smart home untuk memantau dan mengendalikan semua stop kontak (electrical outlet) di rumah. Tapi itu hanya baru sebatas pembuatan modul prototype saja....
hahaaaa....



semua berawal dari salah desain berkali-kali, trus ditambah lagi kerjaan pembuatan software sudah menunggu, ya jadinya belum jadi alatnya walaupun sudah jalan 1 tahun.
wkwkkk....

Pembuatan modul webserver yang salah layout
Modul client yang masih pakai SSR (Solid State Relay)

Modul client yang sudah dilepas komponenya
Nah gambar diatas adalah modul-modul yang salah desain....
Setelah cari-cari referensi, lebih baik pakai relay dari pada SSR jika untuk lampu rumah. Karena pada umunnya lampu rumah akan cepat rusak jika pakai kontak elektrik, seperti SSR. Jadi board yang baru didesain menggunakan relay.

Modul client yang pakai relay

Modul client dilengkapi dengan RFM12 untuk komunikasi wireless ke webserver
Modul client ini untuk versi yang 1 output saja. Rencana sich mau bikin yang versi 4 channel dan 8 channel. Tapi yang 1 channel saja belum kelar-kelar...

Module webserver yang belum dioptimasi layout boardnya

Modul webserver yang memiliki koneksi ethernet dan wireless 433MHz.

Rencananya sistem aplikasi yang ingin dikembangkan berbasiskan webserver dan komunikasi data wireless (433MHz atau WiFi), akan tetapi karena keterbatas dari kecepatan mikro (ATmega1280) dan library untuk ethernet kontroller ENC28j60 yang tidak support fragment, maka desain dari webserver sangat sederhana.
Sudah dibikin seminimal mungkin, tapi tetapi saja loadnya lama...

Rencananya akan ganti pakai Raspberry Pi saja webservernya. Ntar Raspberry Pi bisa komunikasi ke client melalui RFM12 atau WiFi.
Tapi tunggu dana dan waktu dulu dah....
wkwkkk.....

Teman2 berminat juga ingin membuat?
Jika sudah jadi, bisa diinformasikan untuk berbagi pengalaman ya.....

0 comments:

Post a Comment